Cara menanam pohon sengon

Tanaman kayu sengon atau dikenal dengan istilah ilmiah adalah kayu albasia merupakan jenis kayu yang dikenal sangat kokoh dan kuat serta memiliki nilai ekonomi jual cukup tinggi dan berprospek sangat cerah untuk ditekuni dalam skala besar.

Tanaman sengon siap jual adalah yang sudah berusia dewasa yaitu mencapai ketinggian pohon sekitar 30– 45 meter dengan diameter sekitar 70cm – 80cm.

Di Bali dan Jawa banyak memanfaatkan kayu sengon untuk membuat tiang bangunan rumah, pagar, tangkai korek api, bahan baku membuat kertas, perabotan rumah tangga dan lain sebagainya.

Baca Juga : Cara mengatasi hama walang sangit pada padi

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Sengon

Kerajaan : Plantae, (tidak termasuk) : Angiospermae, (tidak termasuk) : Eudikotil, (tidak termasuk) : Rosidae, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Albizia dan Spesies : A. chinensis.

Setiap tahun, kebutuhan akan pohon sengon di seluruh Indonesia bisa mencapai sekitar lebih dari 500.000 m3 per tahun.

Di Pulau Jawa, terdapat jaminan pemasaran terhadap kayu sengon yang memungkinkan pelaku bisnis kayu ini memiliki harga jual yang tinggi baik di dalam maupun di luar pulau bahkan hingga ke luar negeri.

Bagi anda yang berminat menekuni cara budidaya tanaman sengon, berikut ini kami berikan cara praktis budidaya pohon sengon untuk pemula.

Persiapankan Pembibitan Tanaman Kayu Sengon Pilihan

Disiplin diri, telaten dan sabar sangat dibutuhkan jika anda berniat serius menekuni budidaya tanaman kayu sengon.

Teknik budidaya sengon yang umu dilakukan bagi professional adalah melalui biji.

Siapkan jumlah biji sengon tergantung dari luas lahan yang akan dimanfaatkan untuk perkebunan kayu sengon.

Untuk mempercepat perkecambahan biji maka sebelumnya lakukan cara berikut ini, merendam benih sengon di dalam semangkok air mendidih sekitar 15 – 30 menit. Lalu dinginkan benih tersebut dalam air dingin sekitar 24 jam.

Perhatikan Pemilihan Lokasi Penanaman Bibit Sengon

Keberhasilan tumbuh kembang bibit sengon tergantung dari lokasi yang akan anda jadikan sebagai lahan budidaya kayu sengon seperti di wilayah Kintamani, Bali.

Pilihlah lokasi / tempat yang datar dengan banyak terdapat sumber air yang mudah dijangkau di sekitarnya. Pastikan kesuburan dari kondisi tanah dan tidak mengandung tanah liat.

Yang kedua adalah lokasi lahan dekat dengan jalan raya untuk mempermudah anda melalui proses pengangkutan kayu saat panen.

Langkah Selanjutnya Adalah Persiapan Lahan

Persiapan lahan merupakan langkah selanjutnya yang wajib anda perhatikan dengan serius, bersihkan lahan dari tumbuhan liar di sekitarnya hingga pinggir kebun yang biasanya mengganggu proses akar tanaman dalam menyerap unsur – unsur hara pada tanah, tanaman tersebut adalah semua jenis tanaman pengganggu yang bisa dengan mudah mempengaruhi pertumbuhan pohon sengon menjadi subur dan bagus.

Secara umum ada tiga cara yang bisa anda lakukan dalam persiapan lahan, pertama cara mekanik, semi mekanik dan manual.

Tahapan dalam kegiatan persiapan lahan yang terpenting adalah pembersihan lahan dan pengolahan lahan.

Pembersihan lahan bisa anda lakukan dengan cara penebasan tumbuhan penggaggu semacam semak belukar dan padang rumput.

Pengolahan lahan biasanya dilakukan dengan cara mencangkul dan membajak tanah untuk fungsi memperbaiki struktur tanah tersebut.

Proses Penanaman

Pertama adalah dengan melakukan pembuatan ajir tanam dari bahan kayu atau bambu.

Ajir bermanfaat sebagai media untuk mempermudah penanaman bibit sengon dengan adanya tanda dimana bibit harus ditanam.

Selanjutnya lakukan pembuatan lubang pada ajir. Lubang yang sesuai aturan adalah berukuran 30 x 30 x 30 cm.

Selanjutnya lakukan pengangkutan biji dari lokasi persemaian ke tempat penampungan bibit sementara. Terakhir adalah penanaman bibit yang anda lakukan dengan hati – hati agar tidak mudah rusak.

Perawatan Tanaman

Ada 5 tahap kegiatan yang bisa dilakukan pada perawatan tanaman bibit kayu sengon,

Penyulaman, jika pada beberapa hari dari hari pertama penanaman bibit kayu sengon dilakukan ada bberapa tanaman sengon yang mati maka segera melakukan pergantian tanaman dengan bibit tanaman yang baru.

Penyiangan, lakukan penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang mulai tumbuh subur dalam beberapa hari sejak pertama melakukan penanaman di sekitar tanaman.

Pendangiran, atau penggemburan tanah untuk memperbaiki stuktur tanah di sekitar tanaman.

Pemangkasan dilakukan terhadap cabang – cabang tanaman sengon yang tak berguna.

Penjarangan dilakukan seperti penebangan pohon agar memberi ruang lebih besar / tambahan bagi kenyamanan tumbuh kembang tanaman sengon pilihan.

Panen Dan Pasca Panen

Pohon sengon usia dewasa siap panen adalah sekitar usia 5 – 7 tahun. Dalam memanen, perencanaan matang harus disiapkan terlebih dahulu yang meliputi pembangunan jaringan angkutan, kebijakan finansial dan penetapan biaya finansial.

Penebangan yang hati – hati dilakukan dengan tiga teknik, yaitu takik balik, takik rebah dan arah rebah.

Perhatikan arah rebah dengan seksama untuk menghindari penurunan kualitas. Lalu lakukan pembersihan cabang, ranting dan pembagian batang.

Tahap akhir adalah proses penyaradan dengan menggunakan bantuan buruh tani dan hewan. 

Demikian, Trimakasih!

Komentar