Cara mengatasi hama walang sangit pada padi

Walang sangit adalah musuh utama petani. Walang sangit ini dapat merusak padi mulai dari fase pembungaan tanaman padi sampai saat fase menjadi bulir beras.

Ganasnya hama walang sangit juga diperparah dengan belum ditemukannya jenis padi yang dapat tahan dari serangan walang sangit.

Terlebih dahulu kita kenalan dengan walang sangit yang menjengkelkan ini. Walang sangit atau dalam bahasa latinnya Leptocorisa Oratoriu, adalah hama pengganggu tanaman padi.

Baca Juga : Panduan budidaya bawang merah tanpa gagal

Disetiap daerah, serangga ini memiliki sebutan yang berbeda-beda, di Jawa Barat (Sunda) dikenal dengan nama kungkang, pianggang di Sumatera, sedangkan di Madura bernama tenang.

Bentuknya yang unik membuat walang sangit gampang dikenali. Ciri-cirinya ialah tubuhnya memanjang, ukurannya rata-rata 2 cm, berwarna coklat gelap, dan terdapat belalai (proboscis) dikepala.

Fungsi dari belalainya untuk menghisap cairan pada tumbuhan yang dihinggapinya.

Belalai inilah yang membuat tanaman padi rusak. Selain itu, walang sangit mengeluarkan bau yang menyengat untuk mempertahankan diri.

Nah sekarang kita sudah tahu apa itu walang sangit. Berikutnya mari membahas cara mengatasi hama yang satu ini.

Untuk mengatasi walang sangit tidak bisa sembarangan. Perlu penanganan yang baik dan maksimal.

Oleh sebab itu, harus dilakukan beberapa teknik pencegahan yang saling mendukung. Berikut ini beberapa penanganan hama walang sangit, yakni:

Perbaiki sanitasi lingkungan

Langkah awal mengatasi walang sangit adalah dengan membersihkan lingkungan media    tanam. 

Cara ini terbukti mengurangi serangan dari hama, terutama kungkang atau walang sangit.

Pembersihan sebaiknya dilakukan dari sebelum masa tanam hingga proses  pertumbuhan tanaman padi.

Gulma dan rumput liat merupakan media favorit berkembangnya walang sangit dan hama lainnya.

Lakukanlah sesering mungkin pembersihan lingkungan tanaman, untuk menekan resiko terserang hama.

Metode kultur teknis

Saat proses penanaman padi, lakukanlah dalam satu hamparan luas dan serempak.

Teknik ini disebut juga dengan kultur teknis. Dengan menanam secara berbarengan dalam satu hamparan, mempermudah proses pemupukan secara merata.

Sehingga dapat menekan pertumbuhan hama seperti walang sangit. Perlu diingat, hingga saat ini tidak ada bibit padi yang mampu bertahan dari serangan walang sangit.

Pengendalian secara biologis

Maksudnya ialah memanfaatkan musuh alami atau agen hayati dari walang sangit.

Jamur Beauviria bassiana dan Metharizum SP merupakan musuh utama kungkang atau walang sangit.

Jamur ini menyerang kulit dari serangga tersebut, hingga mengakibatkan kematian, baik pada tingkat nimpa maupun dewasa. Mendapatkannya pun cukup mudah, bisa dibeli di toko-toko pertanian.

Gunakan perangkap

Membuat perangkap untuk walang sangit sangat mudah. Sifatnya yang tertarik pada  bebauan, seperti bau busuk dapat dimanfaatkan untuk memerangkapnya. Gunakanlah bangkai keong, kepiting, kotoran atau daging busuk.

Taruh bangkai dikaleng atau tong ditepi sawah, secara naluriah serangga itu akan berkumpul.Setelah terkumpul, musnahkan  dengan cara dibakar atau beri pembasmi serangga.

Pengendalian secara kimiawi

Pengendalian hama dengan cara kimiawi atau penyemprotan cairan kimia seperti insectisida, adalah cara termudah untuk dilakukan.

Hanya dengan menyemprotkan cairan dapat membunuh hama walang sangit. Tapi harus dilakukan rutin dan sejak awal masa tanam, karena tanaman yang sudah terserang walang sangit tidak bisa lagi diselamatkan

Nah itulah beberapa cara untuk mengatasi serangan dari walang sangit. Lakukanlah 5 langkah itu secara bersamaan, karena dapat menekan resiko serangan hama.

Semoga dengan mengenal dan mengetahui langkah-langkah pencegahan, panen dapat berhasil dan menguntungkan dari pertanian padi ini.

Komentar